Daulah Islamiyyah hanya bisa tegak dengan jihad atau revolusi, dan tugas besar itu ada di pundak pemuda. Itulah tausiyah Abu Bakar Ba’asyir kepada para ikhwan yang menjenguknya, Selasa (19/3/2013).
Melihat kondisi yang kian menua, Abu Bakar Ba’asyir menyadari tongkat estafet dakwah tidak boleh berhenti. Pemuda menjadi tumpuan untuk meneruskan risalah perjuangan Islam. ”Saya ini sudah tua, tidak banyak yang bisa saya perbuat selain berda’wah, terutama harapan saya kepada para Mujahid mujahid muda ini,” tandas ustadz Abu Bakar Ba’asyir menunjuk ikhwan-ikhwan masjun yang sedang duduk dengan para tamu.
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menghimbau para mujahidin untuk tetap persatu dan tidak terpecah-belah. Hindari perbedaan ,sepanjang perbedaan itu tidak menyangkut masalah pokok di dalam Islam atau Ushuluddin.
“Kalau sudah menyangkut masalah pokok. Kita harus tegas tidak boleh berkompromi,” katanya yang senantiasa menyerukan agar umat Islam kembali kepada Sistem Islam.
Hasyim Abdullah, staff pribadi Ustadz Abu menginformasikan kondisi amir Jama’ah Ansharut Tauhid itu dalam keadaan sehat wal ‘afiyat. Begitu pula kondisi ikhwan Mujahidin lainnya yang bersama sama dengan Abu Bakar Ba’asyir di LP.Pasir Putih.
“Alhamdulillah mereka semua sehat wal ‘afiyat,” ujar Hasyim.
No comments:
Post a Comment