REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Kemenengan partai Islam di Mesir, membawa beberapa penyesuaian baru. Diantaranya kelangsungan para penari perut, terlebih pada kostum yang dikenakan oleh para penari.
Sejumlah drama yang akan ditayangkan selama bulan Ramadhan, beberapa berisi adegan tari perut. Namun, ada beberapa aturan baru yang sepertinya akan dikeluarkan terkait kostum penari perut, khususnya di bulan Ramadhan.
Untuk menghilangkan sensor dan kekhawatiran para penonton, maka beberapa kostum yang dikenakan penari harus disesuaikan. Semua kostum penari perut kini dibuat sangat konservatif.
Namun, beberapa aktris tari perut mengaku, mereka mengenakan kostum konservatif karena menghormati bulan Ramadhan. Mereka menegaskan, penggunaan kostum konservatif bukan karena takut pada kelompok Islam, akan tetepi sebagai wujud hormat dengan bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, penari perut kontroversial Mesir Dina, mengatakan, ia terkejut dengan begitu banyaknya tekanan pada profesi penari. Ia berdalih Mesir merupakan 'ibu' dari seni dan tari. Sehingga tarian juga merupakan bagian dari peradaban dan sejarah. Menurutnya tak ada satu orang atau kelompok pun dapat mengubah warisan sejarah.
Dina menambahkan, ia akan memainkan peran penari dalam drama berlatar akhir Peran Dunia I. Ia menyatakan akan menggunakan kostum yang sesuai dengan periode waktu tersebut.
No comments:
Post a Comment