REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Laut Republik Islam Iran (IRIN) akan terus melanjutkan kehadirannya di perairan internasional. Hal itu diungkapkan Komandan Angkatan Laut Laksamana, Habibollah Sayyari di Teheran, Kamis (27/12) waktu setempat.
"Dunia telah menerima kekuatan IRIN dan kemajuan ilmiah dalam pembangunan peralatan kelautan baru," kata Sayyari.
Angkatan Laut Iran telah melakukan patroli anti-pembajakan di Teluk Aden sejak November 2008, ketika perampok Somalia membajak kapal kargo carteran Iran, MV Delight, di lepas pantai Yaman.
Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, negara-negara yang berbeda dapat mengirim kapal-kapal perang mereka ke Teluk Aden dan perairan pantai Somalia melawan bajak laut.
Bahkan, kapal-kapal perang, dengan alasan mengejar perompak laut Somalia, bisa masuk tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pemerintah Somalia.
Teluk Aden - yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Terusan Suez dan Laut Mediterania - merupakan koridor energi penting, terutama karena minyak Teluk Persia dikirim ke Barat melalui Terusan Suez.
Pada November, Iran memperkuat angkatan lautnya di perairan Teluk Persia dengan dua kapal selam ringan dan satu kapal pelincur rudal baru.
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Sumber: Antara
No comments:
Post a Comment