Seorang mantan penyanyi terkenal Libanon, yang telah memproklamirkan dirinya sebagai seorang Muslim Sunni, akan menjual rumahnya demi mendukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang melawan rezim Syiah Suriah, katanya dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Libanon pekan ini, lansir Al Arabiya pada Senin (17/6/2013).
“Saya lebih suka tidur di tanah demi revolusi Suriah,” kata Fadhel al-Shaker kepada saluran TV Al-Jadeed. Dia juga menambahkan, “siapa pun yang menyerang kami (Ahlus Sunnah), kami akan melakukan hal yang sama [terhadap mereka].”
Pertempuran antara Syiah “Hizbullah” Libanon, yang bergabung menjadi sekutu rezim Suriah, melawan Mujahidin di Suriah semakin sengit.
Selama wawancara, Shaker menolak disebut sebagai seorang “seniman” oleh presenter TV dan mengatakan bahwa dia lebih suka dikenal sebagai “Haji”, sebutan bagi seorang Muslim yang menyelesaikan ibadah haji di Mekah, atau dipanggil namanya saja.
Mantan artis yang dikenal di seluruh dunia Arab karena suara merdunya dalam menyanyikan lagu-lagu romantis yang memikat ribuan orang itu mengatakan bahwa melawan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah tindakan yang sah.
Dia menyerukan dukungan untuk rakyat Suriah yang tertindas dan mengatakan bahwa FSA harus diberi bantuan keuangan, serta persenjataan.
Mantan penyanyi itu mengakui fakta bahwa dia tahu bagaimana cara menggunakan senjata, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai apakah dia akan bergabung dengan pejuang revolusi anti-Assad di Suriah atau tidak.
Shaker, yang menyatakan bahwa suara indahnya adalah “hadiah dari Tuhan”, pada akhir tahun lalu telah mengumumkan akhir karirnya sebagai penyanyi. Dia juga mengungkapkan bahwa menyanyi dilarang dalam Islam.
No comments:
Post a Comment